Walt Disney menggandeng anak usaha Google, YouTube untuk memasarkan seri video milik Disney. Cara tersebut diambil karena Disney.com mengalami penurunan pemasukan selama empat kuartal terakhir. Situs Disney.com juga dianggap belum familiar bagi anak-anak untuk menonton video animasi besutan Disney sendiri.
"Kami anggap penting kemana penonton sering menikmati video di Internet," ungkap Presiden Disney Interactive, James A Pitaro seperti dikutip NYtimes, Minggu (6/11/2011).
Selama ini YouTube dianggap fenomenal karena berhasil menarik minat anak muda dalam mengeluarkan ide kreatifnya. Salah satu bintang yang bersinar berkat YouTube adalah Justin Bieber.
Disney Interactive sendiri telah kehilangan potensi keuntungan lebih dari 300 juta dollar AS selama empat kuartal. Pihak Disney pun dituntut untuk bisa menaikkan laba dengan cepat. Penurunan keuntungan Disney.com disebabkan karena jumlah pengunjung uniknya mengalami penurunan menjadi 12,7 juta di September 2011, dari 17,9 juta pengunjung di Juni 2011.
Alasan Disney menggandeng YouTube, lanjut Pitaro, karena untuk mengaksesnya tidak diperlukan syarat khusus, kecuali harus berumur 13 tahun ke atas untuk mendaftar.
YouTube sendiri berminat dengan Disney karena ingin membendung Viacom, perusahaan yang memproduksi Nickelodeon. Nantinya, kerjasama ini akan berisi saluran komedi, olahraga, musik, dan hiburan lain.
"Ini adalah pengakuan bahwa kita akan bekerjasama dengan merek ternama. Kami berharap kerjasama ini bisa mendatangkan banyak iklan baru ke kami," tambah Robert Kyncl, YouTube’s Global Head untuk content partnerships.
Pihak YouTube akan mengeluarkan investasi 10 juta -15 juta dollar AS untuk memperbaiki dan membangun saluran khusus Disney. Sedangkan Disney sendiri akan memproduksi seri video animasi besutannya yang akan di-upload ke Disney.com dan channel Disney di YouTube.
0 komentar:
Posting Komentar